LAJUPANTURA.COM - Melihat aksi heroik penjaga palang pintu Kereta Api di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi (JPL 295) Riyanto (59), mencegah kecelakaan Kereta Api dengan selamatkan pemotor yang hampir tertabrak kereta.
Dalam rekaman CCTV, terlihat pengendara motor yang melaju ke arah utara tidak mengetahui adanya kereta yang akan melintas, lalu dengan sigap Riyanto langsung berlari dan berusaha menghentikan. Nahasnya, Riyanto terjatuh dan mengalami luka di kakinya.
Baca Juga: Gunung Semeru erupsi, PVMG naikkan status menjadi level 4
Riyanto, merupakan warga Desa Sukodadi Kecamatan Lamongan, yang dalam keseharianya sebagai penjaga palang pintu di perlintasan Kereta Api di Desa Sumlaran.
Pemerintah Kabupaten Lamongan turun tangan dengan membebaskan biaya pengobatan Riyanto yang kini dirawat di RS dr. Soegiri Lamongan.
"Menjadi tanggung jawab kami atas kecelakaan yang menimpa Pak Riyanto karena tindakan beliau yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas Kereta Api. Pemkab Lamongan akan menanggung biaya pengobatan beliau, yang kini mengalami cidera kaki," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Baca Juga: Program rekrutmen bersama BUMN tahun 2022 batch 2 telah dibuka
Setelah kejadian tersebut Riyanto langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr. Soegiri dengan diagnosa close fraktur patella dextra yang merupakan suatu gangguan integritas tulang yang ditandai dengan rusaknya atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang dikarenakan tekanan yang berlebihan yang terjadi pada tempurung lutut pada kaki kanan.
Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes menerangkan kondisi perlintasan Kereta Api di Sukodadi memang saat ini masih belum terpasang palang pintu, karena titik Sukodadi ditargetkan pembangungan palang pintu perlintasan pada tahun depan.
"Tahun ini kita menyelesaikan 3 pembangunan palang pintu perlintasan Kereta Api, selanjutnya kita akan melangsungkan pembangunan di 7 titik rawan jalur perlintasan (JPL) yang menjadi prioritas. Di mana titik rawan tersebut tinggi volume lalu lintas, termasuk titik Sumlaran - Sukodadi (JPL 295)," terang Pak Yes.***
Artikel Terkait
Setelah menginap satu hari di Tuban, Pataka langsung diserahkan kepada pasukan kirap Lamongan
Tingkatkan akses air minum dan sanitasi, Pemerintah Lamongan bangun Pamsimas di 6 desa
Lamongan bangun palang pintu perlintasan KA untuk mengurangi angka kecelakaan
Resmikan Pujasera Sumberwudi, Bupati Lamongan: dana desa manfaatkan untuk membangun perekonomian desa
Bupati Lamongan hadiri pembukaan Road to Hakordia 2022 di Surabaya