LAJUPANTURA.COM - Polres Lamongan kerahkan ratusan Personel Gabungan untuk pengamanan unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Aliansi Pergerakan Masyarakat Lamongan (Ampera) terkait kenaikan harga BBM yang digelar di Gedung Pemkab dan DPRD Kabupaten Lamongan pada hari Rabu (07/09).
Demo dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Masyarakat Lamongan (Ampera) untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM Bersubsidi, Namun Masih Jauh di Bawah Harga Keekonomisan
Para mahasiswa menolak tegas kebijakan kenaikkan harga BBM bersubsidi, menuntut pemerintah untuk memberantas mafia BBM, menuntut pemerintah untuk menyelesaikan penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi dan segera membuat kebijakan agar subsidi dapat tepat sasaran.
Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghofur yang menemui pengunjuk rasa. "Kesepakatan ini saya tandatangani dan bermeterai untuk segera saya lanjutkan ke pemerintah pusat," tandasnya.
Abdul Ghofur mendukung apa yang diinginkan masyarakat dan para mahasiswa untuk menolak kenaikan harga BBM. Massa PMII meminta ketua dewan untuk memasukkan surat yang ditandatangi tersebut ke medsos, termasuk Instagram Dewan Lamongan.
Baca Juga: Suharso Monoarfa menolak diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP dalam Mukernas
Usai aksi PMII, datang gelombang unjuk rasa yang kedua dari Ampera ke gedung dewan yang sebelumnya menggelar demo di Kantor Pemkab Lamongan. Ampera juga menuntut terkait kenaikan harga BBM dan menuntut kebijakan yang pro-rakyat.***
Artikel Terkait
Pemkab Lamongan siap bangun Trining Ground Gajah Mada
BBM resmi naik, Jokowi: pengalihan subsidi BBM bertujuan agar subsidi yang diberikan lebih tepat sasaran
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ungkap alasan kenaikan harga BBM meski minyak dunia turun
Pastikan stabilitas harga di tengah kenaikan BBM, Gubernur Jawa Timur Khofifah kunjungi Pasar Babat
Pemerintah Naikkan Harga BBM Bersubsidi, Namun Masih Jauh di Bawah Harga Keekonomisan