Pemkab Bojonegoro lakukan pembinaan kepada peternak sapi

LAJUPANTURA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) baru saja menyelenggarakan Pembinaan Pelayanan Reproduksi Teknologi Sapi dan Edukasi Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan peternak sapi wilayah tengah di Bojonegoro. Pada kesempatan tersebut juga mendatangkan Yeny Winari Astuti, M.Agr selaku narasumber dari Dinas Peternakan Prov. Jawa Timur.

Baca Juga: Pemkab Lamongan meningkatkan vaksin PMK

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah atau yang akrab dipanggil oleh bu Anna, secara daring menuturkan bahwa Pemkab Bojonegoro sangat mendukung adanya pemetaan potensi wilayah pengembangan sapi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga menekankan untuk melakukan pembinaan pada kelompok tani ternak terutama yang sudah mendapat bantuan agar bisa berkembang, yang mana diharapkan usahanya dapat berkembang dari hulu sampai hilir.

Baca Juga: Amanat Presiden Jokowi pada Upacara Peringatan ke 76 Hari Bhayangkara

"Terkait pengendalian wabah PMK, kami mengapresiasi Disnakkan yang telah berkoordinasi dan bersinergi dengan baik di tingkat kecamatan dengan Polsek dan Koramil sehingga kasus PMK bisa dikendalikan," kata Bupati Anna.

Kegiatan tersebut memiliki maksud dan tujuan pembinaan untuk mendukung peningkatan produksi sapi yaitu menjamin kegiatan pelayanan reproduksi tetap berjalan sesuai target, mensosialisasikan strategi optimalisasi reproduksi dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga: Terkena Embargo Barat, Rusia Jajaki Kerjasama Eksplorasi Migas dengan Indonesia

Hal ini juga memberikan informasi yang lebih luas tentang penanganan dan pengendalian PMK kepada masyarakat, sehingga masyarakat paham harus bertindak agar tidak panik dan petugas siap membantu serta mendampingi dalam pengendalian PMK.***