Pemkab Bojonegoro rencanakan pembangunan flyover di Proliman Kapas dan Jetak

- Jumat, 27 Mei 2022 | 19:29 WIB
Ilustrasi rencana pembangunan flyover di Kabupaten Bojonegoro (Pixabay/domiyanto)
Ilustrasi rencana pembangunan flyover di Kabupaten Bojonegoro (Pixabay/domiyanto)

LAJUPANTURA.COM - Dinas PU Bina Marga Bojonegoro merencanakan pembangunan flyover Jetak akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berencana membangun flyover di dua titik ruas jalan, yakni di Proliman Kapas dan Jetak.

Radityo Bismoko, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, mengatakan pembangunan flyover ini difungsikan untuk memperlancar mobilitas dan mengurangi angka kecelakaan di Bojonegoro.

Baca Juga: Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif

Selain itu, flyover yang menghubungkan Proliman dan Kapas ini untuk mempermudah akses yang melewati rel kereta api dan diharapkan dapat mengurai kemacetan.

Radit menjelaskan, bahwa nantinya flyover akan membentang melintasi rel kereta api Kelurahan Jetak dan berada di sekitar permukiman warga sampai ke Jalan HOS Cokroaminoto.

Flyover ini juga bertujuan untuk mengurangi banyaknya pengendara yang melewati perlintasan kereta,” tambah Radit.

Baca Juga: Kronologi putra sulung Ridwan Kamil hilang saat berenang di Swiss

Dilansir pada laman bojonegorokab.go.id, rencana pembangunan flyover Jetak saat ini masih dalam tahap pengujian Detail Engineering Design (DED), setelah melalui Fasibility Study (FS) pada tahun lalu.

Flyover Jetak, masih dalam tahap pengujian DED yang merupakan perencanaan yang lebih rinci dan lengkap dalam bentuk design, dan nantinya akan memperoleh sertifikasi untuk dilaksanakannya tahap pembangunan di lapangan.

Sementara untuk rencana pembangunan flyover Proliman Kapas baru dalam tahap Fasibility Study (FS), studi kelayakan ini sebagai pengujian kelayakan flyover yang akan dibangun.

Baca Juga: Kini lebih indah, 4 gerbang ikonik menuju kawasan Candi Borobudur

“Sekarang sedang dilaksanakan Detail Engineering Design (DED) dan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) di Jetak,” kata Radit.

Dampak dari pembangunan flyover Jetak ini, diharapkan tidak menyalahi aturan Amdal dan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Adanya pengujian DED dan Amdal ini, dapat mewujudkan proyek pembangunan floyover Kabupaten Bojonegoro dengan baik.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ulum

Sumber: bojonegorokab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gelar KRYD, Bojonegoro Cegah Kejahatan

Senin, 5 Desember 2022 | 19:53 WIB

Haul Akbar Masyayikh Pondok Pesantren Langitan ke-52

Jumat, 9 September 2022 | 12:53 WIB

Terpopuler

X