LAJUPANTURA.COM - Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 yang digelar secara hybrid, Presiden Jokowi dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan kepercayaan diri bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat pada 2023.
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para pelaku ekonomi untuk selalu optimistis dan tetap waspada dalam menyambut prospek ekonomi Indonesia di tahun 2023.
Baca Juga: Ikuti Jejak Startup Lain, Ajaib Group PHK 67 Karyawannya Untuk Menyeimbangkan Kesehatan Finansial
"Perekonomian dunia termasuk Indonesia memang sedang menghadapi situasi yang tidak mudah, namun sekarang Ini kepercayaan investasi di Indonesia terbangun dengan sangat baik," kata Presiden Jokowi.
"Jadi, jangan sampai ada yang mengganggu capital inflow investasi karena ini adalah kunci pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Baca Juga: Skala Survei Indonesia Prediksi Gerindra akan Raih Peningkatan Suara 6,4% pada Pemilu 2024
Menindaklanjuti arahan tersebut, Bank Indonesia dan Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan BI 2023 mencakup kebijakan fiskal-moneter, bagi pertumbuhan ekonomi nasional kedepannya.
Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia, mengatakan melalui sinergi fiskal dan moneter sepanjang tahun 2022 di tengah kondisi perekonomian global yang bergejolak, Indonesia mampu bertahan, stabilitas terjaga, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari negara lain.
Artikel Terkait
Ekonomi Tumbuh Sebesar 3,5-5%, Indonesia Masih Aman dari Ancaman Resesi
Debat Calon Perdana Menteri Inggris: Liz Truss-Rishi Sunak Saling Serang Terkait Kebijakan Ekonomi
Kemenparekraf buka program bantuan untuk pelaku ekonomi kreatif subsektor film dan fotografi
Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris, Liz Truss Janjikan Keluar dari Krisis Ekonomi Global
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil Ditengah Badai Krisis Ekonomi Global